Senin, 26 Januari 2009

Kids Style equal Their Parents Style..♥


Tak dapat dipungkiri. Sewaktu kita masih kecil--sekitar umur 0-10 tahun--kita masih ditatar untuk melakukan apapun. Yah, saya tidak ingin mengeneralisasikan pernyataan tersebut kepada SEMUA orang. Namun, hal yang umumnya terjadi adalah hal tersebut (sewaktu kecil kita ditatar) atau dengan kata lain, kita diberi arahan.

Hingga akhirnya kita menginjak masa belajar di institusi pendidikan--lagi-lagi, kita ditatar dan diarahkan. Cara penataran atau pengarahan pun berbeda-beda, tergantung di mana Anda belajar. Namun, hal yang perlu saya tekankan adalah: saat masih kanak-kanak kita selalu dibimbing untuk melakukan segala sesuatu, termasuk: dalam hal MEMILIH.

Seorang anak tentunya belajar dari pengalaman yang mereka dapatkan. Pengalaman yang mereka dapatkan tentunya berasal dari orang yang ada di sekelilingnya. "Orang di sekeliling" mereka yang paling awal ada di dalam hidup mereka adalah orang tua. Mereka mengenal banyak hal melalui orang tua mereka, bahkan dalam hal mengetahui nama mereka.



Hal yang juga tentunya dipelajari pada awalnya adalah:: bahwa manusia perlu berpakaian. Berpakaian merupakan awal mula mereka menemukan jati diri dlam hal fashion. Awalnya, mereka membiarkan diri mereka menjadi manequin orang tua mereka. Tidak dapat dipungkiri bahwa orang pertama yang memilihkan baju yang kita pakai adalah orang tua kita.

Sering kita melihat adanya persamaan antara gaya si ibu dengan si anak saat kita melihat mereka berjalan berdua di tempat umum. Sering juga kita melihat baju yang dijahit kembar ibu-anak. Hal itu memperlihatkan adanya persamaan antara gaya si ibu dan si anak atau penyamaan gaya?

Saya sering tertawa bila melihat seorang anak yang didandani sedemikian rupa hingga terlihat "lucu." Entah dengan rambut yang diikat tinggiiiii seperti air mancur atau mengenakan celana cutbray bermotif macan. Awalnya saya berpikir, "kok anak ini mau aja yah didandanin seperti itu?" Hingga akhirnya datang sang ibu dengan pakaian yang setipe. Yah, saya mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya: "Ooohh.. pantes yah anaknya kaya gitu," sambil tersenyum simpul.

Jadi, yang salah siapa? Anaknya atau ibunya? =p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar